Pertandingan derby wanita antara Manchester United dan Manchester City berakhir dramatis dengan skor 2-2. Hasil imbang ini, yang terasa seperti kemenangan, memastikan Manchester United Women mengamankan tempat di Liga Champions musim depan. Pertandingan menegangkan ini diwarnai dengan comeback heroik, kartu merah, dan peran penting para pendukung setia Setan Merah.
Manchester United sebenarnya tertinggal dua gol lebih dulu. Namun, semangat juang tinggi dan dukungan luar biasa dari para penggemar mampu membalikkan keadaan. Tim berhasil mencetak dua gol balasan dan bertahan hingga peluit panjang berbunyi, meskipun harus bermain dengan 10 pemain di sisa babak kedua.
Apakah peran fans benar-benar krusial dalam keberhasilan Manchester United Women?
Pelatih Marc Skinner memberikan pujian besar kepada para pendukung. Ia menyatakan bahwa tanpa dukungan mereka, lima menit terakhir pertandingan mungkin akan berjalan sangat berbeda. "Raungan para fans benar-benar memberikan dorongan fisik kepada tim," ungkap Skinner. Ia menambahkan bahwa para penggemar adalah faktor penentu bagi timnya untuk meraih satu poin krusial yang mengantarkan mereka ke Liga Champions.
Skinner juga tak lupa menyampaikan rasa bangga atas penampilan luar biasa timnya yang berhasil bangkit dari keterpurukan. Ia mengapresiasi dedikasi dan kerja keras para pemain yang berjuang keras hingga akhir pertandingan. Kemenangan ini menjadi catatan penting dalam perjalanan sejarah klub.
Bagaimana cedera Jayde Riviere mempengaruhi strategi tim?
Satu-satunya catatan negatif di hari yang penuh kebahagiaan ini adalah cedera yang dialami Jayde Riviere. Pemain internasional Kanada ini harus ditarik keluar lapangan pada menit ke-29 setelah mengalami cedera pergelangan kaki. Riviere merupakan pemain penting bagi tim, dan cederanya tentu menimbulkan kekhawatiran.
Meski demikian, Skinner tetap optimistis. Ia berharap cedera Riviere tidak terlalu parah dan pemain tersebut masih dapat bermain di salah satu atau kedua laga sisa musim ini. "Dia sangat penting bagi kami," kata Skinner. "Semoga dia akan baik-baik saja. Kami akan melakukan penilaian minggu ini dan mencoba mempersiapkannya untuk pertandingan melawan Arsenal atau Chelsea."
Skinner juga memberikan apresiasi khusus kepada Hayley Mannion yang tampil cemerlang sebelum akhirnya mendapatkan kartu merah. Ia menegaskan bahwa Mannion tidak pantas disalahkan atas kartu merah yang diterimanya. Menurut Skinner, kartu kuning kedua yang diterima Mannion merupakan bukti dari permainan yang kompetitif.
Bagaimana Dominique Janssen mampu mengatasi situasi darurat di lini pertahanan?
Kehilangan satu pemain akibat kartu merah memaksa tim untuk melakukan penyesuaian strategi. Dominique Janssen, yang biasanya bermain sebagai bek tengah atau bek kiri, dengan sigap mengisi posisi bek kanan. Pengalaman Janssen menjadi kunci keberhasilan adaptasi tim tersebut.
Skinner menjelaskan bagaimana Janssen dengan tenang menawarkan dirinya untuk mengisi posisi yang kosong. "Dom langsung mengatakan, 'Mainkan saya di posisi mana pun, saya siap'," kata Skinner. "Pengalamannya itulah yang akan mendorong kami. Ketika pemain muda mungkin belum memiliki pengalaman itu, dia datang dan memberikannya." Sikap profesional dan kemampuan adaptasi Janssen menjadi bukti kualitas dan kedalaman skuad Manchester United Women.
Kemenangan dramatis ini bukan hanya sekadar tiket ke Liga Champions, tetapi juga sebuah bukti nyata dari kerja keras, semangat juang tinggi, dan dukungan tak ternilai dari para penggemar setia. Ini adalah sebuah babak baru yang menjanjikan bagi Manchester United Women, dan perjalanan mereka di kancah Eropa patut dinantikan.
Musim depan akan menjadi tantangan yang besar. Manchester United Women akan berjuang untuk membuktikan diri di level tertinggi Eropa. Dengan skuad yang solid dan dukungan yang luar biasa, tim ini memiliki potensi besar untuk mencapai prestasi gemilang.
Sumber : https://www.manutd.com/en/news/detail/marc-skinner-press-conference-man-city-after-old-trafford-game-4-may-2025