Kehebohan mengguncang Kota Pontianak menyusul terungkapnya kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang pelatih karate berinisial J (58 tahun). Pria ini diduga telah mencabuli tujuh murid perempuannya di sebuah sekolah di Pontianak. Aksi bejat tersebut berlangsung sejak tahun 2024 hingga Februari 2025. Saat ini, pelaku telah diamankan pihak kepolisian untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono, menyatakan kemarahannya atas tindakan tersebut. Ia menyebut pelaku, yang seharusnya menjadi panutan bagi anak-anak, telah melakukan perbuatan yang sangat tidak terpuji. Kejadian ini menurutnya menjadi momentum penting untuk meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Edi menekankan perlunya pengawasan yang lebih ketat dan intensif, tidak hanya pada kegiatan karate, tetapi juga seluruh kegiatan ekstrakurikuler lainnya yang melibatkan interaksi dekat antara pelatih dan siswa.
Kasus ini, lanjut Edi Kamtono, menjadi bahan evaluasi serius bagi dunia pendidikan dan Dinas Pendidikan Kota Pontianak. Pihaknya berharap kejadian serupa tidak terulang kembali dan menyerukan kepedulian semua pihak terhadap lingkungan sekitar, terutama dalam hal pencegahan kekerasan dan pelecehan terhadap anak. Wali Kota juga berharap agar masyarakat lebih waspada dan proaktif dalam melaporkan segala bentuk tindakan yang mencurigakan.
Sumber : https://kalbaronline.com/2025/04/21/kasus-pelecehan-oleh-guru-karate-di-pontianak-edi-kamtono-perlu-pengawasan-ketat-kegiatan-sekolah/