India meluncurkan Operasi Sindoor, sebuah operasi militer skala terbatas sebagai respons atas serangan teroris brutal yang menewaskan 26 orang, termasuk warga negara asing. Serangan yang terjadi sebelumnya, menargetkan wisatawan dan mengakibatkan korban jiwa yang cukup besar. Ini merupakan serangan teroris paling mematikan yang menimpa warga sipil India sejak peristiwa Mumbai 2008.
Pemerintah India menyatakan serangan tersebut dilakukan oleh kelompok militan yang terkait dengan organisasi teroris lintas batas. Mereka menegaskan adanya bukti kuat yang menghubungkan serangan ini dengan kelompok tersebut, termasuk jejak komunikasi dan klaim tanggung jawab yang disebarluaskan melalui media sosial.
Apa motif di balik serangan teroris yang begitu kejam ini?
Serangan ini bukan sekadar aksi kekerasan biasa. Para pelaku secara sengaja memilih target yang dapat menimbulkan dampak ekonomi dan sosial yang luas. Sasaran utama adalah sektor pariwisata yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian wilayah tersebut dan mampu menarik jutaan wisatawan setiap tahunnya. Dengan menghancurkan sektor pariwisata, para teroris berharap dapat menciptakan ketidakstabilan dan memperlemah ekonomi daerah.
Lebih dari itu, pola serangan menunjukkan niat untuk memicu konflik antar kelompok masyarakat. Namun, pemerintah mengapresiasi kesatuan dan persatuan rakyat dalam menghadapi provokasi ini.
Bagaimana India membuktikan keterlibatan pihak lain dalam serangan ini?
India telah berulang kali memberikan bukti kepada badan internasional terkait keterlibatan jaringan teroris yang berbasis di luar negeri. Bukti tersebut mencakup data intelijen, jejak komunikasi para pelaku, dan analisis media sosial yang menunjukkan adanya koordinasi dan dukungan dari luar.
India juga menyoroti sebuah kasus yang menunjukkan upaya negara lain untuk menutup-nutupi keterlibatannya dalam aksi terorisme. Kasus ini semakin memperkuat dugaan adanya dukungan dan perlindungan terhadap kelompok teroris dari negara tetangga.
Setelah menunggu beberapa waktu tanpa adanya tindakan nyata dari pihak yang diduga terlibat, India memutuskan untuk mengambil tindakan tegas.
Apakah Operasi Sindoor melanggar hukum internasional?
India menegaskan bahwa Operasi Sindoor dilakukan secara terukur, proporsional, dan bertanggung jawab. Tindakan ini sejalan dengan resolusi internasional yang menyerukan agar para pelaku terorisme diadili. Operasi ini difokuskan untuk menghancurkan infrastruktur teroris dan mencegah serangan lebih lanjut, bukan untuk memicu eskalasi konflik.
Operasi Sindoor merupakan pernyataan tegas bahwa India tidak akan tinggal diam menghadapi ancaman terorisme. Pemerintah menekankan haknya untuk melindungi warga negara dan menyerukan kerja sama internasional dalam memerangi terorisme. Mereka juga meminta komunitas global untuk tidak bersikap netral terhadap negara yang melindungi kelompok teroris.
Lebih lanjut, pemerintah menyampaikan bahwa operasi ini mendapat dukungan dari pihak internasional dan dilaksanakan sesuai dengan kerangka hukum internasional. Rincian teknis mengenai pelaksanaan operasi akan disampaikan oleh pihak berwenang.
Pernyataan ini disampaikan bersama perwira tinggi militer, yang siap memberikan informasi lebih detail kepada publik dan media.
Kejadian ini sekali lagi menyoroti ancaman nyata terorisme lintas batas dan perlunya kerja sama internasional yang lebih kuat untuk mengatasi masalah ini. Pemerintah menekankan komitmennya untuk melindungi warganya dan akan terus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memerangi terorisme.
Pernyataan resmi dari pemerintah dapat diakses melalui saluran komunikasi resmi.
Sumber : https://senator.id/2025/05/07/india-luncurkan-operasi-sindoor-tanggapan-tegas-terhadap-serangan-teroris-brutal-di-pahalgam/