Kawasan Makam Kesultanan Pontianak kini tampil lebih segar dan tertata. Setelah revitalisasi yang menelan biaya Rp 21 miliar dari APBN rampung, area pemakaman bersejarah di Kelurahan Batu Layang, Pontianak Utara ini kini menawarkan suasana yang lebih representatif dan nyaman bagi pengunjung. Proyek yang melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah Kota Pontianak ini mencakup penataan lingkungan makam, pembangunan waterfront di tepi Sungai Kapuas, fasilitas toilet umum, kios UMKM, dan penataan area sekitarnya.
Serah terima pengelolaan kawasan dari Kementerian PUPR kepada Pemerintah Kota Pontianak telah dilakukan, menandai selesainya tahap pembangunan. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menekankan pentingnya menjaga keamanan, kebersihan, dan ketertiban kawasan tersebut. Beliau juga meminta partisipasi aktif warga sekitar dalam merawat hasil revitalisasi ini. Sebagai insentif, Pemerintah Kota berencana mengalokasikan anggaran lebih lanjut untuk pengembangan fasilitas seperti lahan parkir dan perluasan waterfront, jika warga ikut aktif menjaga ketertiban dan kebersihan.
Akses menuju Makam Kesultanan Pontianak pun semakin mudah. Selain akses darat, pengunjung kini dapat memanfaatkan jalur sungai, berkat pembangunan dermaga apung yang mampu menampung kapal wisata. Kapal wisata, speed boat, atau jalur darat menjadi pilihan bagi para pengunjung. Pembebasan lahan untuk perluasan area parkir juga tengah diproses oleh pemerintah kota.
Anggota DPR RI Dapil Kalbar I, Syarief Abdullah Alkadrie, turut mengapresiasi selesainya proyek ini. Beliau menyebut revitalisasi ini sebagai buah dari sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta respon atas usulan Wali Kota Pontianak. Ke depan, kawasan ini diharapkan menjadi daya tarik wisata yang mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalbar juga menyampaikan bahwa proyek ini, yang dimulai sejak perencanaan tahun 2023, sempat menghadapi beberapa tantangan, terutama terkait dinamika sosial di lingkungan sekitar. Namun, melalui sosialisasi dan pendekatan yang baik, tantangan tersebut dapat diatasi. Dermaga apung yang dibangun mampu menampung kapal-kapal kecil dengan kapasitas sekitar 200 penumpang. Pihaknya berharap revitalisasi ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata. Dengan kawasan yang lebih tertata, bersih, dan aman, Makam Kesultanan Pontianak diharapkan menjadi destinasi wisata yang menarik bagi masyarakat lokal maupun wisatawan.
Sumber : https://kalbaronline.com/2025/04/17/revitalisasi-makam-kesultanan-rampung-wali-kota-pontianak-ajak-warga-rawat-bersama/